Apa itu Laminasi?
Laminasi adalah proses melapisi pada satu atau kedua sisi produk cetak dengan plastik tipis (film) menggunakan mesin. Misalnya dokumen, buku menu, kartu nama, stiker, brosur, packaging makanan, dan lain sebagainya. Untuk jenisnya, laminasi terbagi menjadi dua jenis, laminasi glossy dan laminasi doff.
Bagaimana Proses Laminasi Sebuah Produk?
Di percetakan, proses laminasi dilakukan setelah produk selesai cetak dan terbagi menjadi dua metode yang berbeda.
Laminasi Panas
Hot laminating atau laminasi panas memanfaatkan suhu tinggi (90-120 derajat) untuk melaminasi (melapisi) produk cetak.
Keunggulannya, hasil laminasi lebih kuat, tidak mudah mengelupas, dan ideal untuk cetakan outdoor jangka panjang. Meski demikian, laminasi panas tidak disarankan untuk media yang sensitif terhadap panas.
Laminasi Dingin
Berbalik dengan laminasi panas, laminasi dingin (cold laminating) justru tidak memerlukan panas untuk proses pengerjaannya. Sebab lem bawaan pada plastik laminasi dapat menempel lebih mudah cukup dengan mesin rol tanpa proses panas.
Nah dari dua metode laminasi tersebut, laminasi dingin lebih populer digunakan karena memiliki banyak keunggulan. Proses pengerjaan yang cepat dan praktis, hemat, serta aman untuk semua jenis media. Baik itu stiker, poster, kartu nama, dokumen maupun bahan spanduk sekalipun.
Manfaat Laminasi
Memberikan Perlindungan yang Mumpuni
Lapisan plastik hasil dari laminasi memberikan perlindungan pada produk dari debu, air, maupun goresan. Sehingga produk lebih kuat, tidak mudah sobek, terlipat, pudar atau luntur karena air dan paparan sinar matahari.
Meningkatkan Kualitas Produk
Produk yang dilaminasi kualitasnya akan lebih baik ketimbang tanpa laminasi. Sebab laminasi menjaga tinta cetak tetap tajam dan detail dari goresan dan gesekan pemakaian.
Memperindah Estetika Produk
Bukan hanya menjaga kualitas dan memberikan perlindungan tambahan, laminasi juga berfungsi untuk memperindah estetika produk cetak. Dari segi visual, laminasi memberikan tampilan yang lebih profesional, eksklusif, serta warna yang lebih cemerlang dan elegan.
Pengertian Laminasi Glossy

Ilustrasi laminasi glossy (Credit to: ciptagrafika.com)
Laminasi glossy adalah sebuah proses pelapisan bahan cetak dengan plastik tipis yang menghasilkan tampilan mengkilap. Dengan laminasi glossy, tekstur produk lebih licin, warna desain yang cerah dan reflektif ketika terkena cahaya.
Sayangnya kekurangan laminasi glossy ialah rentan meninggalkan sidik jari pada permukaan produk. Selain itu efek mengkilapnya membuat tulisan yang kecil lebih sulit terbaca. Khususnya bila produk berada di bawah cahaya yang terlalu terang.
Perbedaan Laminasi Glossy dan Doff

Contoh laminasi doff (Credit to: Freepik)
Adapun perbedaan laminasi glossy terletak pada tampilan akhir yang berbeda. Jika laminasi glossy hasilnya berkilau, laminasi doff justru lebih matte, lembut, tidak mencolok dan elegan. Laminasi doff lebih ditujukan untuk produk yang ingin menampilkan sisi minimalis yang eksklusif.
Kapan Sebaiknya Produk Cetak Dilaminasi?
Laminasi dibutuhkan jika ingin produk lebih awet, tidak mudah sobek, tahan air, dan visual yang lebih menarik. Untuk produk yang berkilau dan warna cemerlang, maka pilih laminasi glossy. Sedangkan untuk produk yang lebih elegan, Sobat Cetak bisa mempertimbangkan laminasi doff (matte).
Laminasi panas cocok untuk kebutuhan cetak large format seperti undangan, packaging, stiker dan seterusnya. Adapun laminasi dingin dapat digunakan untuk produk poster, kartu nama, spanduk, dan lainnya.
Nah demikian penjelasan singkat mengenai perbedaan laminasi glossy dan doff di artikel kali ini. Cetak segala kebutuhan Anda sekarang juga di Cipta Grafika dengan menghubungi CS kami di bit.ly/CiptaGrafikaWebsite atau klik tombol di bawah ini!
Baca juga: Apa Perbedaan Laminasi dan Laminating?
