Coba sebutkan kegiatan apa yang paling Anda ingat saat Ramadhan datang ketika masih kecil! Selain membangunkan sahur atau berbuka bersama teman, salah satunya tentu adalah mengisi buku amaliyah Ramadhan yang ditugaskan oleh Bapak/Ibu guru. Bentuknya dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu, namun isi dan ukurannya cenderung sama.

Untuk sebagian dari Anda yang seorang pengajar, mungkin akan membutuhkan buku ini untuk ditugaskan pada siswa dan siswi agar Ramadhan tetap bermanfaat dan produktif. Karenanya, mengetahui panduan membuat dan memilih ukuran untuk mencetak buku amaliyah Ramadhan menjadi sangat penting. Buku yang terlalu besar atau terlalu kecil akan menyulitkan para siswa untuk mengisinya.

Lantas, apa saja yang harus dilakukan agar bisa menentukan dan memilih ukuran buku yang tepat? Ikuti referensi dari kami untuk Anda!

Baca juga: 7 Tips di Bulan Ramadhan Agar Selalu Termotivasi

Buku Amaliyah Ramadhan

Untuk Anda yang belum terlalu mengenal apa kegunaan buku ini, buku amaliyah atau agenda Ramadhan dibuat dengan tujuan agar agenda selama Ramadhan dapat ditulis dan direncanakan dengan baik. Dengan begitu, skala prioritas tidak akan tertukar dengan hal-hal yang urgensinya tidak begitu besar. Hasil akhirnya tentu saja agar Anda bisa mengatur amaliyah atau kegiatan peribadatan yang teratur di bulan Ramadhan.

Sebelum membuatnya, perhatikan hal-hal berikut: 

1. Menentukan poin-poin penting dalam buku agenda Ramadhan

Tahap pertama saat akan membuat buku agenda Ramadhan adalah menentukan bagian-bagian yang akan disertakan di dalam buku. Bagian ini di antaranya berisi poin yang umum seperti jilid, daftar isi, materi seputar puasa atau bulan Ramadhan, lembar laporan aktivitas ibadah dalam sehari, lembar ringkasan ceramah. 

2. Menambahkan materi seputar puasa dan bulan Ramadhan

Pada umumnya, setiap buku Ramadhan akan disertai dengan lembar materi seputar bulan puasa yang akan menjadi acuan murid saat harus mengisi tugas Ramadhan. Anda bisa memilih materi yang akan dicetak di dalam buku seperti pengertian puasa dan hukum puasa, syarat wajib, serta hal-hal yang dilarang dilakukan oleh orang berpuasa. 

3. Memilih desain cover serta tone warna

Tahap selanjutnya setelah Anda menentukan isi untuk buku agenda Ramadhan adalah memilih desain untuk jilid. Kertas yang akan digunakan untuk jilid memiliki karakteristik tersendiri yaitu lebih tebal dan tidak mudah berkerut.

Ada berbagai pilihan bahan yang bisa digunakan untuk jilid seperti karton atau kertas buffalo. Anda bisa berkonsultasi lebih jauh seputar padu padan warna yang sesuai dengan pilihan jilid kepada desainer grafis yang ada di percetakan. 

4. Menentukan ukuran yang sesuai

Pilihlah ukuran yang memudahkan buku tersebut saat dibawa tarawih. Yang paling baik adalah memilih ukuran yang pas di genggaman, tidak berat, dan tidak terlalu kecil. dengan memperkirakan poin yang akan Anda sertakan dalam buku, jauh lebih mudah bagi Anda untuk menghitung lembaran dan ukuran kertas yang dibutuhkan.

Anda bisa memilih ukuran dengan petunjuk berikut:

– Sebesar buku tabungan anak

Ukuran ini sekitar 14,5 cm x 9,5 cm atau 15 cm x 10 cm. Sangat pas di genggaman namun tidak terlalu kecil.

– Sebesar novel

Untuk ruang tulisan yang lebih banyak dengan orientasi portrait, ukuran 13 cm x 19 cm seperti ukuran novel adalah pilihan yang tepat.

– Sebesar buku tulis

Jika Anda ingin ukurannya lebih besar, pilihlah yang mendekati ukuran buku tulis yaitu 21cm x 33 cm atau 15,5 cm x 24 cm. Ukuran ini cocok untuk usia berapa pun termasuk usia dewasa yang harus membaca dengan ukuran tulisan agak besar agar lebih jelas.

5. Menghubungi percetakan terpercaya

Akhiri semua rencana Anda dengan memilih tempat mencetak buku yang pas. Beberapa percetakan mungkin menawarkan harga yang sangat menggiurkan namun tidak terbukti pada kualitasnya. Maka pilihlah satu yang berpengalaman seperti Cipta Grafika agar hasil akhirnya tidak mengecewakan dan dapat digunakan segera!