Setelah membahas tentang logomark, logotype, dan logogram, kali ini kita akan membahas logo simetris. Pembuatan logo simetris cukup sering digunakan. Beberapa perusahaan besar yang menggunakan logo simetris adalah Gucci, Audi, Volkswagen, McDonald’s, dan Starbucks. Logo simetris ini adalah salah satu jenis desain logo yang telah berkembang dari lama tetap masih populer dan masih sering dipakai.
Pengertian Logo Simetris
Logo simetris atau symmetrical logo adalah logo yang mempunyai bentuk yang sama di kedua sisinya. Karakteristik simetris tersebut bisa Anda lihat dari sisi kiri, kanan, atas, bawah, atau diagonal. Secara umum desainnya dicerminkan pada sumbu vertikal agar dapat menghasilkan gambar cermin kiri dan kanan.
4 Jenis Logo Simetris
Dalam pembuatan logo simetris tidak perlu fokus pada satu bentuk saja. Berikut ini adalah empat jenis logo simetris.
1. Reflectional Symmetry Logos
Jenis logo reflectional symmetry logos adalah jenis logo yang proporsional di kedua sisinya. Sehingga Anda dapat memiliki 2 bagian yang sama ketika logo dibelah pada bagian tengahnya. Jenis logo ini digunakan oleh beberapa perusahaan seperti Redbull dan Shell.
2. Rotational Symmetry Logos
Ciri khas dari rotational symmetry logos adalah saat logo tersebut diputar maka akan tetap terlihat simetris. Biasanya ada beberapa bentuk yang digunakan untuk membuat jenis logo ini seperti bentuk lingkaran, segi enam, bintang, dan lainnya. Contoh perusahaan yang menggunakan jenis logo rotational symmetry ini adalah Wallmart.
3. Translational Symmetry Logos
Karakteristik dari jenis logo translational symmetry adalah adanya pengulangan elemen pada desain. Contoh perusahaan yang menggunakan jenis logo ini adalah Audi yang menggunakan pengulangan elemen lingkaran.
4. Glide Reflectional Symmetry Logos
Jenis logo glide reflectional symmetry logos adalah sebuah logo yang mengambil sebagian gambar lalu membaliknya untuk membuat simetri yang terbalik pada sisi berlawanan. Jenis logo ini terlihat lebih kompleks dibandingkan dengan jenis logo simetris lainnya. Contoh dari logo glide reflectional symmetry adalah logo Hyundai. Huruf “H” yang dicetak miring dan berada di dalam sebuah oval yang ketika dibelah secara vertikal maupun horizontal akan membuat refleksi terbalik dari logo tersebut.
Baca juga: Arti Simbol C (©), TM (™), dan R (®)!
Kelebihan Logo Simetris
1. Seimbang
Logo simetris membuat logo akan terlihat lebih seimbang, harmonis, serta proporsional tetapi tetap tidak membosankan. Sebuah keseimbangan pada logo juga bisa memberikan kesan bahwa brand konsisten serta stabil.
2. Estetik
Sesuatu hal yang simetris akan terlihat lebih menarik secara alami, sehingga akan terlihat lebih bagus secara estetika. Ketika logo terlihat nyaman saat dipandang maka akan lebih cepat dikenal juga oleh orang-orang. Harvard Business Review telah melakukan analisis terhadap 423 brand terkemuka dengan 95% di antaranya menggunakan konsep logo simetris.
3. Terlihat Rapi dan Terorganisir
Tampilan logo simetris membuat logo terlihat rapi dan terorganisir. Hal ini dapat membuat orang tertarik untuk memandangnya. Selain itu, logo simetris juga dapat memproyeksikan kesan bahwa brand Anda dapat menghadirkan produk atau layanan yang baik.
4. Kesan Bisa Dipercaya
Logo yang simetris dapat memunculkan perasaan yang nyaman dan damai, sehingga brand secara natural akan memberikan kesan bisa dipercaya. Oleh karena itu biasanya jenis logo ini digunakan oleh brand engineering, trading, dan auto industri.
5. Mudah Dikenali
Desain logo simetris mudah dikenali karena bentuk-bentuk yang simetris lebih mudah untuk diingat. Sehingga, ketika orang-orang melihat logo jenis ini akan lebih mudah mengenali brand tersebut.
Baca juga: Kombinasi Warna Ini Bisa Bikin Konsumen Makin Tertarik!
Itu adalah penjelasan tentang logo simetris secara lengkap. Setiap konsep desain logo yang dibuat tentunya memiliki kelebihannya tersendiri. Simetri tidak melulu tentang bentuk persegi maupun persegi panjang, tetapi juga bisa didapatkan dari bentuk bulat hingga bintang.
