Berjualan pada dasarnya adalah sebuah proses meyakinkan, mengajak, atau membujuk seseorang agar mereka pada akhirnya memutuskan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Anda perlu meyakinkan mereka jika mereka menggunakan produk atau jasa Anda, hidup mereka akan menjadi lebih baik atau lebih mudah. Tapi, bagaimana cara berjualan yang tepat agar seseorang akhirnya memutuskan untuk membeli produk maupun menggunakan jasa yang ditawarkan?
Cara Berjualan yang Tepat Biar Produk Cepat Laku
Identifikasi Target Market
Sebagai penjual perlu mengetahui apa motivasi seseorang dalam memutuskan untuk membeli sebuah produk atau jasa. Menurut mailchimp, jika Anda ingin tahu bagaimana cara menjual ke audiens mana pun, jangan menjual ke semua audiens. Anda perlu menentukan marketnya dan tahu apa yang target market Anda mau.
Anda bisa mulai dari mengidentifikasi manfaat apa saja yang bisa diberikan oleh produk atau jasa Anda. Setelah tahu, telusuri lebih dalam lagi bagaimana setiap produk atau jasa yang ditawarkan bisa membuat hidup seseorang menjadi lebih mudah dan identifikasi siapa saja yang membutuhkannya. Saat Anda tahu jawabannya, berarti jawaban tersebutlah target market Anda.
Selain itu, Anda juga bisa mengetahui target market Anda dengan cara analisis buyer persona. Buyer persona adalah sebuah gambaran atau karakter buatan yang menggambarkan target market Anda. Gambaran tersebut mencakup minat, karakteristik, lifestyle, dan lainnya. Saat Anda sudah mengidentifikasi buyer persona, Anda bisa mencocokan selling point dari produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Untuk yang sudah punya bisnis tapi masih belum tahu siapa target marketnya, cara ketiga ini cocok untuk Anda. Anda bisa menganalisis apa kesamaan yang dimiliki oleh pelanggan Anda. Selain itu, Anda juga bisa menganalisis produk apa yang paling laris, di waktu-waktu seperti apa pembeli datang, dan lain sebagainya.
Lakukan Riset
Riset bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Saat ini, media sosial banyak digunakan oleh pelaku usaha untuk branding dan berkomunikasi dengan pelanggan. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan media sosial sebagai media riset. Misalnya Instagram, lewat media sosial tersebut Anda bisa mengumpulkan informasi tentang pengunjung akun Instagram Anda. Informasi yang didapat bisa berupa siapa yang mengunjungi, usia, dan lokasi akun tersebut. Selain itu, Anda juga bisa mempelajari bagaimana cara audiens Anda berinteraksi dengan Anda. Misalnya seperti apa yang audiens lakukan sebelum membeli, apa mereka mengklik tautan yang sudah disematkan pada postingan, atau yang lainnya.
Baca juga: Psikologi Font: Pengertian, Pentingnya, dan Contoh
Menjalin Hubungan yang Baik dengan Pelanggan
Semua orang ingin terhubung baik secara tatap muka maupun virtual. Untuk menjalin hubungan secara tatap muka, Anda disarankan untuk memulai percakapan layaknya seperti teman mengobrol. Misalnya, Anda bisa menanyakan “bagaimana perjalanan kesini? Lancar?” atau Anda juga bisa menanyakan tentang “kalau lagi senggang biasanya ibu/bapak melakukan hal apa?” Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa memberikan Anda jawaban tentang apa yang mereka pedulikan dan juga bagaimana cara mereka berpikir. Dengan begitu, ketika Anda berbincang tentang produk atau jas yang Anda tawarkan, Anda bisa tahu apa nilai jual yang bisa Anda tekankan.
Selain menjalin hubungan dengan cara face to face, Anda juga bisa menjalin hubungan secara virtual. Media yang bisa digunakan adalah media sosial. Media sosial adalah media komunikasi dua arah yang nyata. Anda bisa menautkan artikel yang sedang dibutuhkan oleh audiens Anda, sehingga audiens Anda tahu kalau Anda peduli kepada mereka.
Buat Mereka Merasakan Sesuatu
Emosi menempati urutan nomor satu untuk motivasi psikologis. Biasanya emosi akan mempengaruhi tentang keputusan pelanggan apakah mereka akan membeli atau tidak. Dengan melibatkan emosi pelanggan dalam keputusan untuk membeli produk, Anda perlu memberikan pengalaman yang akan menimbulkan emosi yang diinginkan. Agar adanya dampak emosional yang dirasakan oleh pelanggan, cerita harus jelas dan kaya. Dengan cerita yang jelas dan kaya akan membantu calon pembeli Anda di posisi pelanggan yang Anda ceritakan. Jika mereka ingin merasakan perasaan baik seperti itu, mereka akan datang kepada Anda untuk mencari produk atau jasa yang ditawarkan.
Baca juga: Buat Akun Toko E-Commerce, Mudah dan Gratis!
Mailchimp mengatakan bahwa pada akhirnya penjualan adalah tentang seseorang yang memenuhi kebutuhan orang lain. Cara berjualan yang tepat tidak hanya tentang menjual barang atau jasa pada pembeli, tetapi juga tentang berhubungan baik dengan pembeli. Oleh karena itu, perlunya menjalin hubungan yang baik antara penjual dan pembeli. Anda perlu tahu siapa yang akan membeli produk atau jasa Anda, sehingga Anda tahu produk atau jasa yang tepat untuk mereka.
0 Comments
Trackbacks/Pingbacks