Saat memasarkan produk, Anda harus memperhatikan kemasan yang sesuai karena kemasan adalah salah satu aspek penting. Kemasan bisa menentukan nilai jual serta branding produk Anda di mata konsumen. Penelitian bahkan membuktikan bahwa pertimbangan yang banyak mempengaruhi konsumen selain rasa dan harga produk adalah kemasannya. Kemasan seperti paper bowl dan thin wall adalah yang cukup banyak digunakan.
Kemasan paper bowl dan thin wall pasti sering Anda jumpai saat membeli makanan di luar rumah. Seperti apa perbedaan keduanya? Mana yang paling tepat untuk jenis makanan tertentu? Simak jawabannya berikut ini.
Perbedaan Karakteristik Paper Bowl dan Thin Wall
Paper Bowl
Sesuai namanya, paper bowl memang terbuat dari bahan dasar kertas. Namun kertas yang digunakan memiliki karakternya sendiri, yaitu aman untuk menyimpan makanan dan tidak mudah hancur saat terkena makanan yang basah atau berkuah.
Bentuk paper bowl sendiri berupa wadah silinder yang hampir mirip dengan mangkuk. Penggunaan paper bowl biasanya dilengkapi dengan penutup yang terbuat dari kertas juga atau plastik. Nah, pada bagian atas penutup ini Anda bisa menyertakan identitas seperti logo bisnis atau keterangan lainnya tentang produk.
Thin Wall
Selain mangkuk dari kertas, ada juga pengemasan makanan dengan thin wall yang terbuat dari plastik. Secara karakteristik, tentu plastik lebih kuat dari kertas sehingga thin wall menawarkan pengemasan yang lebih aman.
Material yang digunakan untuk thin wall adalah polypropylene yang tidak tembus air. Thin wall aman untuk digunakan oleh berbagai jenis makanan, termasuk makanan yang berkuah sekalipun. Karenanya, jika Anda memproduksi bisnis makanan berkuah seperti bakso dan soto, thin wall bisa Anda andalkan.
Lebih Baik Mana?
Karena karakteristik keduanya tak sama, fungsi dan kekuatannya pun akan berbeda. Jika dilihat dari bahan dasarnya, paper bowl memiliki keunggulan karena jenis bahannya yang berupa kertas. Material kertas terbilang lebih aman untuk mengemas makanan. Terlebih lagi jika bahan yang digunakan adalah kertas food grade yang tak akan mencemari makanan dan lebih mudah terurai saat jadi sampah.
Sedangkan thin wall terbuat dari bahan plastik polypropylene yang kurang baik untuk mengemas makanan. Namun, bahan thin wall memiliki keunggulan dari paper bowl dalam segi fleksibilitas dan ketahanannya. Hal ini karena plastik lebih tahan terhadap air dan panas.
Bentuk thin wall yang transparan juga membuat pembeli leluasa melihat bentuk produk yang mereka beli sehingga bisa meminimalisir kekurangan pada menu yang mungkin saja terjadi. Kemasan thin wall juga disertai dengan tutup plastik yang akan menjaga makanan.
Nah, untuk memilih kemasan yang tepat, Anda juga perlu mempertimbangkan apa yang Anda butuhkan saat mengemas produk. Jika Anda mengutamakan keamanan kemasan bagi makanan dan lingkungan, maka paper bowl adalah pilihan yang tepat. Namun jika Anda ingin menggunakan kemasan yang lebih kokoh dan tahan dari kebocoran, Anda bisa mencoba thin wall.
Sebelum memutuskan untuk memesan di Cipta Grafika, pertimbangkan sebaik mungkin kemasan yang sesuai dengan kebutuhan Anda agar kemasan yang dipilih dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
0 Comments