Jenis Tinta Digital Printing Yang Perlu Kamu Tahu!

Jenis tinta digital printing sangat beragam. Tinta yang dipilih akan sangat menentukan kualitas, ketahanan, serta ketajaman warna yang dihasilkan. Untuk menentukan jenis tinta apa yang dipakai tergantung dari jenis printer apa yang dipakai serta media apa yang digunakan. Setiap jenis tinta memiliki fungsinya masing-masing serta memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut adalah jenis-jenis tinta yang sering digunakan untuk digital printing.

Solvent dan Eco Solvent

Solvent adalah tinta yang terbuat dari campuran resin dan pigmen yang ditambahkan pelarut agar tinta tetap cair. Perbedaan antara solvent dan eco solvent adalah pada bahan pelarutnya. Jenis pelarut yang digunakan pada tinta eco solvent lebih ramah lingkungan bau tintanya tidak terlalu menyengat dibandingkan dengan tinta solvent. 

Pelarut ini akan menguap saat diaplikasikan printer ke media cetak. Tinta solvent lebih tahan air dan sinar matahari, sehingga cocok untuk digital printing outdoor. Hanya saja solvent mempunyai bau yang menyengat. Meski tinta eco solvent baunya tidak menyengat, tapi tinta ini tidak tahan dengan sinar UV. Oleh karena itu, tinta eco solvent cocok untuk digital printing indoor. 

UV

Tinta UV adalah tinta yang dikeringkan dengan menggunakan sinar lampu ultra violet atau UV. Ada dua jenis tinta UV yaitu soft dan hard. Perbedaannya hanya pada tinta UV soft hasil lebih tipis dan lentur dibandingkan jenis tinta UV hard. Meski harga tinta UV tergolong mahal tapi sebanding dengan kualitas yang di dapat. Tinta UV sulit luntur, lebih awet, ketahanan warna yang bagus, menghasilkan range warna yang luas, dan dapat dicetak di media yang sulit menyerap tinta. 

Sublim

Tinta sublim adalah zat warna yang tersublimasi oleh cairan pelarut. Maksud dari tersublimasi adalah perubahan partikel padat menjadi gas untuk mewarnai. Jenis tinta ini adalah tinta yang digunakan printer infus. Tinta ini tahan lama karena tahan terhadap air serta degradasi warna yang kuat. Biasanya digunakan untuk sablon mug, kaos, dan lainnya. Menggunakan tinta sublim tidak langsung di print pada kain, tetapi melalui transfer paper.

Baca: Tent Card: Pengertian dan Fungsinya

Latex

Jenis tinta ini menggunakan bahan dasar air. Meski begitu, tinta latex ini kuat  dan dapat menempel di berbagai macam media cetak. Tinta latex ini bahkan bisa menempel di bahan vinyl. 

Dye

Berbahan dasar air dan pewarna (colourant), membuat tinta dye lebih cair dan mempunyai warna yang lebih cerah. Jenis tinta ini tidak tahan lama karena mudah luntur dan memudar, sehingga perlu dilakukan laminasi pada bagian finishing agar lebih tahan lama.

Reaktif

Tinta reaktif biasa digunakan pada media serat. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil akhirnya. Reaksi kimia antara tinta dan kain harus dikendalikan dengan benar agar hasil cetaknya di kain tidak mudah luntur, tahan saat dicuci, dan warna yang dihasilkan cerah.

Pigment

Dengan menggunakan partikel dari bahan berwarna tinta pigment ini akan mendapatkan warna. Tinta pigment dapat menghasilkan digital printing yang tajam, pekat dan tahan air. Di dalam tinta pigment terdapat partikel yang akan menempel pada lapisan kertas dan tidak menyerap.

Baca: Stiker One Way, Stiker Satu Arah

Itu adalah 7 jenis tinta yang biasa digunakan untuk digital printing. Setiap tinta memiliki fungsi dan karakteristiknya masing-masing, sehingga penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Jika Anda membutuhkan berbagai macam produk digital printing, Cipta Grafika hadir untuk menjawab semua kebutuhan Anda. Anda bisa langsung checkout produk digital printing yang Anda butuhkan dengan mudah!