Packaging atau kemasan menjadi hal yang penting untuk sebuah produk. Setiap produk memiliki standar pengemasan yang berbeda. Hal ini dilakukan agar fungsi sebuah kemasan bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu, standar pengemasan yang berbeda juga berpengaruh pada daya tahan produk serta keamanan produk pada saat distribusi maupun pengiriman ke pelanggan. Dengan memahami jenis-jenis kemasan yang akan dibahas setelah ini akan memudahkan Anda untuk memilih kemasan mana yang paling sesuai dengan produk yang akan Anda jual.
Jenis Kemasan Menurut Struktur
Jenis kemasan pertama adalah kemasan berdasarkan strukturnya. Berdasarkan strukturnya, jenis kemasan dibagi menjadi 3 yaitu kemasan primer, sekunder, dan tersier.
Kemasan Primer
Kemasan yang langsung kontak dengan produk dinamakan dengan kemasan primer. Biasanya kemasan primer ini digunakan pada produk makanan dan minuman. Tanpa adanya sebuah kemasan primer, sebuah produk akan sulit dipindahkan pada satu tempat ke tempat lainnya.
Kemasan Sekunder
Seperti namanya, jenis kemasan sekunder merupakan kemasan lapisan kedua untuk melindungi produk yang sudah dikemas dengan kemasan primer. Dengan adanya sebuah kemasan sekunder akan memberikan tambahan proteksi pada produk. Penggunaan kemasan sekunder ini biasanya akan Anda temukan pada kardus untuk susu kaleng maupun kotak atau pada kardus untuk saus botol.
Kemasan Tersier
Kemasan tersier dikenal juga dengan sebutan kemasan kuartener. Jenis kemasan ini biasanya digunakan untuk melindungi produk pada saat proses pengiriman distribusi atau saat pengiriman ke pelanggan dalam jumlah besar. Selain disebut sebagai kemasan kuartener, kemasan tersier juga dikenal dengan transport packaging.
Baca juga: Kemasan Ergonomis: Bentuk Sesuai Kebutuhan Anda!
Jenis Kemasan Berdasarkan Jenis Bahannya
Selanjutnya ada jenis kemasan yang dibedakan berdasarkan jenis bahan yang digunakan. Jenis kemasan ini dibagi menjadi 5 yaitu kemasan dari box karton, plastik, alumunium, hard box atau rigid box, dan kertas. Banyaknya pilihan jenis kemasan ini karena mengikuti kebutuhan pengemasan yang berbeda.
Kemasan dari Box Karton
Kita paling banyak melihat kemasan box karton dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan jenis kemasan lainnya. Kemasan dari bahan box karton ini biasa kita temukan pada kemasan sekunder untuk mengemas makanan, elektronik, minuman, dan lainnya. Bahan karton ini biasanya berasal dari kertas daur ulang yang berlapis sehingga bahan ini lebih kuat dan mudah dibentuk. Bahannya yang terbuat dari kertas daur ulang membuat harga box karton lebih terjangkau. Bahan karton juga bisa digunakan untuk mengemas produk premium hanya saja karton yang digunakan adalah yang lebih tebal dan strukturnya lebih kaku dari yang biasa. Pada bahan karton Anda bisa menambahkan aksen seperti stempel silver atau emas, laminasi glossy maupun matte, dan lainnya agar karton terlihat lebih premium.
Kemasan dari Plastik
Material tahan air ini biasanya digunakan untuk menjadi kemasan makanan atau minuman. Tentunya jenis plastik yang digunakan merupakan plastik yang aman untuk mengemas produk yang nantinya akan dikonsumsi. Jenis plastik yang biasanya digunakan adalah PET, HDPE, dan jenis plastik aman lainnya. Pastikan plastik yang digunakan cocok dengan kebutuhan Anda.
Kemasan dari Aluminium
Kemasan aluminium memiliki kelebihan yaitu dapat berfungsi seperti vakum yang dapat menyegel udara agar tidak masuk. Produk yang dikemas dengan aluminium dapat tahan terhadap debu, panas, jamur, lembap, hingga bakteri. Jenis kemasan ini biasanya digunakan untuk makan, minuman, hingga benda elektronik.
Kemasan dari Hard Box/Rigid Box
Sekilas mungkin rigid box mirip dengan karton, hanya saja untuk rigid box bagian luarnya sudah diberi lapisan yang sudah dicetak. Karakteristiknya lebih kokoh daripada karton sehingga biasanya digunakan untuk mengemas barang mahal seperti ponsel, laptop, dan jam tangan.
Kemasan dari Kertas
Kemasan dari bahan kertas salah satu jenis kemasan yang biasa kita temui. Biasanya dipakai untuk mengemas produk camilan, nasi, dan lainnya. Selain itu, kemasan kertas juga biasa digunakan untuk mengemas pakaian yang biasanya juga dikenal dengan nama paper bag.
Baca juga: Bikin Laris! Ini Manfaat Kemasan Produk!
Jenis Kemasan Menurut Frekuensi Penggunaan
Jenis kemasan ketiga ada kemasan berdasarkan frekuensi pengguna menggunakan kemasan tersebut. Ada tiga jenis kemasan yaitu kemasan sekali pakai, kemasan reusable, dan kemasan multi trip.
Kemasan Sekali Pakai (Disposable)
Sesuai dengan nama kemasannya, kemasan sekali pakai atau disposable ini akan dibuang setelah digunakan. Kemasan jenis ini biasa Anda temukan pada kemasan camilan, permen, dan kemasan-kemasan pembungkus jajanan di pinggir jalan.
Kemasan yang Digunakan Berulang Kali (Reusable)
Selain kemasan yang hanya satu kali pakai, ada juga kemasan yang bisa digunakan berulang kali atau biasa juga dikenal dengan nama reusable. Penggunaannya bisa untuk mengemas barang yang berbeda. Misalnya, kaleng biskuit bisa digunakan lagi untuk menjadi kemasan kerupuk. Selain itu Anda Juga bisa menggunakan botol sabun mandi cair berulang kali dengan mengisi ulang sabun setiap habis.
Kemasan Multi Trip
Maksud dari kemasan multi trip adalah sebuah kemasan yang digunakan berulang kali hanya oleh produsen. Kemasan Ini bisa Anda temukan dengan mudah di warung kelontong atau rumah makan. Penggunaan berulang kali ini tidak bisa dilakukan oleh konsumen. Contoh dari kemasan ini adalah galon air mineral, botol kaca minuman bersoda, botol kaca teh, dan lainnya. Kemasan ini akan dikembalikan lagi ke produsen oleh pedagang.
Baca juga: Macam-macam Jenis Kardus Biar Kamu Nggak Bingung!
Itu adalah beberapa jenis kemasan yang perlu Anda tahu. Dengan begitu, Anda bisa memilih kemasan yang cocok untuk produk Anda. Anda bisa memesan kemasan custom ke Cipta Grafika. Anda dapat menghubungi Cipta Grafika untuk mencetak kebutuhan kemasan Anda termasuk nota NCR dengan menghubungi Cipta Grafika di nomor ini, atau Anda juga bisa memesan melalui website, Shopee, dan Tokopedia Cipta Grafika kapan saja dan di mana saja!