Jenis-jenis Brosur
Berdasarkan presentasi atau tampilannya, brosur terbagi menjadi beberapa jenis.
Single

Contoh brosur single (selembar) (Credit: ciptagrafika.com)
Selembar brosur yang memuat informasi atau promosi sederhana. Untuk pilihan cetaknya bisa satu maupun dua sisi atau muka area cetak. Sedangkan media berupa gambar yang dicatut tidak terlalu besar ataupun kecil.
Bifold

Contoh bifold brosur (Credit: ciptagrafika.com)
Brosur yang dibagi menjadi dua bagian seperti buku. Karena satu lembar dilipat menjadi dua, brosur jenis ini umum digunakan untuk menyampaikan informasi dengan gambar berukuran besar. Sehingga mampu menarik perhatian dan memengaruhi emosi pembacanya.
Trifold

Contoh trifold brosur (Credit: ciptagrafika.com)
Trifold adalah sebutan untuk brosur yang dilipat menjadi tiga bagian yang berarti terdiri dari enam panel. Banyaknya ruang menjadi keunggulan untuk mengemas banyak informasi dalam satu media. Di sisi lainnya juga bisa dimanfaatkan untuk menyematkan beragam informasi kontak. Seperti nomor telepon, akun media sosial, QR code lokasi, dan lain sebagainya. Penerimaan siswa sekolah dan asuransi kesehatan lebih cocok menggunakan brosur jenis ini.
Akordeon
Ketimbang tiga jenis sebelumnya, brosur lipat akordeon lebih jarang ditemui. Disebut akordeon karena brosur ini dilipat menjadi empat bagian, sehingga dikenal dengan istilah brosur zig-zag atau kipas. Brosur lipat akordeon jadi pilihan sempurna untuk promosi produk atau katalog produk sederhana.
Jenis Kertas untuk Brosur
Brosur umumnya dicetak pada kertas Art Paper dan HVS. Jenis kertas tersebut dipilih karena karakteristiknya yang sesuai dengan kebutuhan cetak brosur yang hanya sekali pakai.
Art Paper
Art paper 150 gsm adalah pilihan utama untuk mencetak brosur. Kertasnya yang tipis lebih mudah untuk dilipat dan tidak meninggalkan bekas retak. Tampilannya yang sedikit glossy dengan tekstur licin membuat visual brosur jadi lebih premium.
HVS
Untuk pilihan ekonomis, ada kertas HVS yang bisa digunakan untuk mencetak brosur. Kertas HVS sedikit lebih tipis ketimbang art paper tapi tetap menghasilkan warna cetak yang lumayan. Adapun gramatur yang digunakan yakni HVS 100 gsm.
Warna Kertas Brosur
Bukan hanya jenis kertas dan cara melipatnya, brosur juga terdiri dari dua warna kertas. Berikut detailnya.
Satu Warna

Contoh brosur satu warna (Credit: bela.gratisongkir.id)
Sesuai dengan namanya, brosur satu warna memang hanya dicetak satu warna saja (monokrom). Brosur cetak satu warna ideal untuk media promosi yang tidak membutuhkan banyak elemen visual kompleks. Biaya produksinya murah sehingga cocok untuk media promosi sederhana seperti tawaran agunan kredit kendaraan. Pilihan warnanya beragam dari merah, biru, hijau, abu, ungu atau hitam putih (BW).
Colorful
Untuk media promosi yang menarik, maka brosur sebaiknya dicetak dengan warna yang colorful. Desain dengan permainan warna yang menarik tentu lebih mudah menggaet perhatian siapa saja yang melihatnya. Supaya warna cetak lebih tahan lama dan tidak cepat kotor, jangan lupa untuk melaminasi brosur. Anda bisa melaminasi brosur glossy atau doff (matte).
Ukuran Kertas Brosur
Brosur dapat dicetak ke dalam berbagai ukuran, adapun ukuran standarnya yakni A4 (21 x 29,7 cm) dan A5 (14,8 x 21 cm). Kedua ukuran tersebut bisa dicetak dalam bentuk satu lembar, bifold, trifold, hingga akordeon.
Cetak Brosur
Kini Anda telah mengetahui jenis-jenis kertas yang digunakan untuk mencetak brosur. Jika ada kebutuhan mencetak brosur, segera hubungi kami. Cipta Grafika siap memenuhi kebutuhan cetak brosur promosi dalam jumlah banyak maupun terbatas.
Baca juga: Apa Perbedaan Brosur dengan Poster?
0 Comments