Teknik cetak datar atau planography print adalah sebuah teknik cetak yang menggunakan media cetak dengan permukaan yang datar. Jenis teknik cetak ini pertama kali ditemukan di Eropa pada abad ke-16. Pada saat itu, media datar yang dipakai adalah batu limestone atau batu kapur. Untuk saat ini, media cetak yang biasa digunakan adalah lempengan logam atau seng bukan lagi batu kapur agar lebih memperingan proses kerja.
Pada teknik cetak datar, bagian yang bergambar maupun yang tidak bergambar harus berada di posisi dengan ketinggian yang sama. Pada proses ini, teknik cetak datar memanfaatkan emulsi yang dapat membuat bagian yang memiliki gambar menarik tinta sedangkan yang tidak memiliki gambar menolak tinta. Misalnya, pada proses cetak datar menggunakan media cetak batu kapur. Permukaan batu dilapisi dengan senyawa penolak air sebelum diaplikasikan pada permukaan lempengan batu. Media lain seperti kertas misalnya akan diletakkan atau ditekan pada permukaan lempengan batu secara merata sehingga tinta akan melekat pada kertas sepenuhnya. Cetak datar sendiri ada banyak macamnya. Berikut ini adalah macam-macam cetak datar.
Baca juga: Istilah Desain Vektor dan Bitmap, Apa Bedanya?
Credit to: pexels.com (Andrea Piacquadio)
Macam-macam cetak datar
Cetak Offset
Cetak offset adalah salah satu metode cetak yang sudah dikenal oleh masyarakat. Pada cetak offset, materi yang nantinya akan dicetak akan di-transfer lebih dulu dari plat ke lapisan karet. Lalu kemudian ke atas permukaan bahan. Metode offset ini menggunakan tinta basah sehingga membutuhkan proses pengeringan setelah cetak.
Metode cetak offset ini biasanya digunakan untuk mencetak dalam jumlah besar karena cetak offset dinilai lebih ekonomis dibanding metode lainnya tetapi juga dapat menghasilkan kualitas yang tinggi. Selain itu, cetak offset juga dinilai memiliki konsistensi yang baik sehingga cocok untuk diaplikasikan untuk kebutuhan cetak dengan skala yang besar.
Cetak Rotogravure
Rotogravure berasal dari kata roto dan gravure. Roto artinya berputar dan gravure artinya ukir. Itulah mengapa metode rotogravure dikenal dengan metode cetak yang acuannya silinder berputar. Proses cetak dengan metode ini biasanya memakai plat film sebagai perantara untuk membawa desain awal. Silinder yang berputar akan dipakai untuk mencetak sampai menjadi sebuah produk. Oleh karena itu, hasil cetak yang umumnya dihasilkan oleh metode cetak ini adalah tulisan yang tenggelam ke dalam atau ukiran gambar.
Cetak Flexography
Metode cetak yang mengacu pada plat berbahan karet atau bahan yang fleksibel disebut metode cetak flexography. Paling umum, metode cetak flexography ini digunakan untuk mencetak stempel. Saat permukaan stempel ditekan pada bak tinta maka tinta akan di transfer ke stempel. Dengan begitu, saat stempel di tempelkan pada kertas maka akan menghasilkan tulisan yang sesuai dengan yang ada pada karet stempel.
Cetak Sablon
Cetak sablon atau cetak saring ini adalah teknik cetak untuk memproduksi satu desain dengan memanfaatkan afdruk film pada sebuah screen sebagai acuan cetaknya. Umumnya menggunakan kain atau kertas sebagai medium eksplorasi. Disebut sebagai cetak saring karena tinta cetak akan disaring menggunakan papan screen yang telah melewati proses afdruk film dengan cairan emulsi. Hal ini akan membantu proses transfer desain ke kertas atau kain.
Baca juga: Mau Desain Sertifikat? Perlu Perhatikan 4 Hal Ini!
Itu adalah macam-macam cetak datar yang sering ditemui dalam dunia percetakan. Untuk kebutuhan cetak Anda, Anda bisa melakukan pemesanan dengan mudah melalui website Cipta Grafika, Shopee, Tokopedia, atau dengan menghubungi nomor di .
