Saat ini, memulai usaha clothing line sering kali dianggap menjanjikan. Hal ini tidak lepas dari permintaan yang besar terhadap pakaian yang selalu berubah-ubah trendnya dari waktu ke waktu. Trend fashion memang dinamis dan mudah berganti, karena hal ini juga lah masyarakat selalu ingin mengejar apa yang sedang “In”. Utamanya kalangan muda yang selalu aware terhadap fashion dan mendorong permintaan yang tinggi di pasar. Oleh karena itu, fashion yang trendnya dinamis ini banyak dimanfaatkan untuk usaha.
Ketika memulai usaha, setiap pelaku usaha dituntut untuk terus berinovasi dan kreatif dalam menciptakan brand yang akan diingat oleh khalayak. Brand yang berbeda dan punya ciri khas juga sudah terbukti mampu memikat hati target pasar lho! Nah, jika Anda punya rencana untuk memulai clothing line, simak tips dari founder Erigo berikut yuk!
Baca juga: Penasaran bagaimana Membuat Produk yang Menarik? Ini 6 Bocorannya!
Coba konsep yang baru
Seperti juga kebanyakan pelaku bisnis baru yang lainnya, menentukan konsep merupakan langkah awal yang dinilai cukup sulit. Pasalnya, konseplah yang akan menjadi acuan untuk memutuskan seperti apa brand Anda akan dibangun ke depannya. Seperti apa kampanye yang akan dijalankan, pengemasan produk, serta kalangan yang akan menjadi sasaran iklan pasti mengacu pada konsep.
Dengan menentukan konsep yang tepat pula, akan lebih mudah menentukan warna serta bentuk logo yang ingin dibuat untuk kemasan. Cobalah untuk banyak melihat inspirasi dari berbagai sumber seperti internet ataupun buku. Anda juga sebaiknya jangan takut untuk memadupadankan berbagai nuansa untuk menghadirkan ciri khas pada brand Anda.
Lakukan inovasi kolaborasi
Berkat adanya media sosial, kolaborasi yang ingin dijalankan untuk iklan juga sering dilakukan. Biasanya berbagai merek fashion akan menggaet influencer yang sesuai dengan citra brandnya untuk semakin meluaskan awareness. Erigo sendiri menggaet berbagai tokoh dan influencer seperti Rachel Vennya, Denny Sumargo, dan lainnya untuk mewakili setiap bidang yang bisa dijangkau oleh brandnya.
Kolaborasi juga bisa Anda lakukan untuk membuat produk dengan desain tertentu yang unik. Misalnya memilih kolaborasi dengan desainer grafis atau ilustrator untuk produk yang eksklusif dan hanya diproduksi dalam jumlah tertentu.
Tentukan channel pemasaran
Setelah konsep kamu matang dan produk siap dipasarkan, tentukan strategi pemasaran dengan cara yang tepat. Salah satu cara untuk memulainya adalah dengan melihat target pasar yang sesuai secara usia dan kegemaran mereka. Contohnya jika gaya dari pakaian yang Anda buat adalah urban dan berkesan youthful, maka generasi Z bisa menjadi target yang sesuai. Ketahui pula platform yang sering mereka kunjungi untuk belanja sebagai acuan.
Selain kualitas dari pakaian, Anda juga perlu memastikan tas belanja serta tag label yang mendukung brand. Buat paper bag yang mencerminkan merek Anda, lengkap dengan warnanya agar pelanggan semakin tertarik.
Dengan mempelajari dan menerapkan tiga tips di atas, clothing line milik Anda juga bisa kok jadi Erigo selanjutnya. Yang terpenting, saat Anda memulai usaha clothing line, percayakan pada percetakan yang terpercaya dan berpengalaman agar hasilnya berkualitas.
0 Comments