Cipta Grafika, Jasa Percetakan Nomor 1 di Karawang!

Pengiriman Seluruh Indonesia 🇮🇩

Sensory marketing merupakan salah satu strategi marketing yang perlu Anda ketahui. Strategi sensory marketing ini mengandalkan indera yang ada pada manusia. Sensory marketing merupakan strategi marketing baru, tapi sudah banyak perusahaan yang menggunakan strategi ini. 

 

Pengertian Sensory Marketing

Sensory marketing adalah sebuah strategi marketing yang menyasar pada indera manusia sehingga dapat menyentuh sisi emosional manusia. Melansir dari Thrive Agency, secara sederhana sensory marketing melibatkan kelima indera manusia yaitu penglihatan, suara, rasa, bau, dan sentuhan pada proses pemasarannya. Saat Anda memanfaatkan indera manusia untuk melakukan pemasaran, dapat mempengaruhi audiens dan juga pada saat mereka akan memutuskan untuk membeli produk Anda. 

 

Credit to: freepik.com (freepik)

5 Indera Sensory Marketing

Suara

Credit to: freepik.com (wayhomestudio)

Penggunaan suara dalam strategi marketing merupakan pemilihan yang bagus karena dapat membuat brand lebih diingat oleh audiens. Apalagi ketika sebuah brand memiliki jingle khusus akan membuat audiens lebih mudah mengingat serta mengenal brand tersebut. Hal ini dikarenakan indera pendengar kita masih aktif bahkan saat kita tertidur dan juga ketika seseorang mendengar suara musik dan itu menyenangkan, tubuh akan bereaksi dengan melepaskan hormon dopamin yang akan meningkatkan keinginan mereka untuk membeli sebuah produk. Tempo, volume, serta nada yang bervariasi juga dapat mempengaruhi pelanggan untuk membeli sebuah produk. Ini berkaitan dengan mengapa brand ternama seperti Stradivarius, Zara, dan Bershka memutar musik di toko mereka dengan tempo dan volume yang dicocokan dengan target market mereka. 

 

Baca juga: Branding Low Budget? Bisa! Pakai Stiker Label Aja!

 

Bau

Credit to: freepik.com (wirestock)

Pada dasarnya, indera penciuman manusia terhubung dengan sistem limbik yang mengatur emosi serta memori. Oleh karena itu, indera penciuman merupakan indera dengan ingatan paling banyak di antara indera lainnya. Contoh brand yang sudah menggunakan sensory marketing tepatnya pada indera penciuman adalah Dunkin’ Donuts. Dunkin’ Donuts menggunakan jenis marketing ini di Korea Selatan. Mereka memasang pengharum dengan wangi kopi di transportasi umum sambil memainkan jingle perusahaannya. hal ini berpengaruh pada tingkat pembelian kopi di Dunkin’ Donuts yang meningkat. Sebagai catatan, jangan memakai wewangian terlalu berlebihan. Meskipun wewangian bisa menarik audiens, tetapi juga berpotensi untuk menghasilkan penolakan dari audiens Anda. 

 

Penglihatan

Credit to: freepik.com (asierromero)

Sebagian besar manusia menerima lebih banyak informasi melalui indera penglihatan mereka. Kendu mengatakan bahwa 83% informasi yang manusia terima adalah melalui indera penglihatan. Indera penglihatan memainkan peran penting dalam marketing. Karena pada saat kamu memasuki sebuah toko atau melihat sebuah produk adalah sebuah rangsangan kombinasi dari berbagai faktor seperti interior toko, pencahayaan, dan lainnya. Indera penglihatan juga bertanggung jawab bertransmisinya citra dan nilai brand pada benak pelanggan. Ciptakan visual semenarik mungkin agar bisa mendapatkan perhatian dari audiens. 

 

Rasa

Credit to: freepik.com (benzoix)

Sensory marketing pada indera perasa bisa dikatakan menjadi jenis sensory marketing yang sulit karena hal ini hanya berguna pada industri FnB. Selain itu, setiap individu memiliki preferensi rasa masing-masing tentang rasa yang enak. Supermarket menjadi salah satu dari sedikit sektor yang menerapkan jenis marketing ini dengan cara menawarkan pencicipan serta sample gratis. Salah satu merek diluar FnB yang mulai merambah jenis marketing ini pada bagian rasa atau taste adalah Ikea. Melansir dari Kendu, bahwa 30% pelanggan Ikea datang ke toko untuk makan di restoran Ikea. Selain menambah kunjungan customer, hal ini juga berdampak pada potensi pembelian produk Ikea lainnya.  

 

Sentuhan

Credit to: freepik.com (rawpixel.com)

Sebuah sentuhan bisa menghasilkan sebuah pengalam interaktif antara pelanggan dengan produk tersebut. Biasanya yang menggunakan sensory marketing jenis sentuhan ini adalah industri ritel, misalnya ponsel, pakaian, atau perabotan rumah yang memungkinkan pelanggan untuk menyentuh, merasakan, serta mencoba produk tersebut. Marketing dengan memanfaatkan sentuhan ini dapat dengan mudah diaplikasikan bagi sebagian besar merek karena hampir selalu ada cara bagi sebuah produk untuk memanfaatkan tekstur. 

 

Baca juga: Pengertian Personal Branding, Pentingnya, dan Tujuannya

 

Selain 5 jenis sensory marketing di atas yaitu sentuhan, rasa, penglihatan, bau, dan suara ada tambahan 1 lagi jenis sensory marketing melansir dari Thrive Agency, yaitu emosi. Anda bisa membangun sebuah kepercayaan pelanggan terhadap merek Anda dengan cara membuat daya tarik secara emosional. Semakin dalam Anda terhubung secara emosional dengan pelanggan, semakin besar kemungkinan pelanggan akan mengingat merek Anda. 

Tagged

One Response

  1. […] Baca juga: Kenalan Dengan Sensory Marketing dan Manfaatnya Untuk Bisnismu! […]

Leave a Reply Cancel reply

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare

Lost your password? Please enter your username or email address. You will receive a link to create a new password via email.

Close
Close
Shopping cart
Close
Wishlist
Exit mobile version